TIPS ALAMI UNTUK PERAWATAN TANAMAN HIAS

21 Des

Berkebun juga membutuhkan langkah-langkah alami. Tidak semua hama harus dibabat habis menggunakan pestisida. Cara-cara ramah lingkungan dapat diterapkan demi sebuah lingkungan yang sehat.

Langkah-langkah berkebun yang ramah lingkungan tergolong mudah dilakukan. Antara lain dengan memperhatikan sembilan hal berikut ini:

  1. Tanamlah tanaman yang sesuai dengan kondisi taman. Sesuaikan dengan kesuburan tanah yang ada, kebutuhan air, jenis tanahnya, serta keperluan sinar matahari dan lainnya.
  2. Pilihlah tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan serangga. Carilah informasi yang cukup mengenai jenis tanaman yang hendak ditanam.
  3. Berilah jarak yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman dari kecil hingga besar. Hindari kondisi yang sangat padat oleh satu jenis tanaman. Pastikan aliran udara lancar hingga ke bagian terkecil tanaman dan tidak terlalu lembab dan gelap. Umumnya kesamaan jenis tanaman dan kondisi lembap akan mempercepat dan mempermudah kehadiran serangga.
  4. Tanamlah jenis tanaman yang dapat mengundang serangga yang menguntungkan. Contohnya tanaman Bunga Matahari yang mengundang serangga pemakan hama. Atau gunakan tanaman yang mempunyai aroma dapat mengusir serangga. Misalnya, bunga Cosmos/Bunga Tahi Kotok yang mempunyai aroma yang tidak menyenangkan bagi serangga.
  5. Berikan variasi tanaman berbunga pada taman, setidaknya antara 5 hingga10% bagian taman. Serangga “baik” akan datang jika terdapat bunga yang mengandung nektar yang menjadi makanannya.
  6. Waspadai kehadiran semut pada tanaman. Biasanya semut menjadi faktor keberadaan hama kutu putih pada tanaman. Untuk mengontrol semut secara organik, semprotkanlah air campuran dengan essense bawang putih rutin tiap hari pagi dan sore hingga semut tidak datang kembali.
  7. Gunakan mulsa untuk mengontrol gulma dan menjadikan gulma sebagai rumah bagi serangga laba-laba yang dapat memangsa hama pada tanaman. Dalam aplikasinya, carilah informasi lebih lanjut dari cara pemakaian gulma yang tepat dan efisien.
  8. Segeralah membuang kelopak bunga yang telah layu pada tanaman. Hindari kelopak bunga yang lalu dan tetap menempel pada ujung batang.
  9. Jika terjadi serangan awal, lakukan pemangkasan dan buanglah sisa pemangkasan tersebut ke tempat yang jauh dari taman atau membakarnya pada tempat yang aman.

http://infokeluargaanda.blogspot.com/2011/01/tips-alami-untuk-perawatan-tanaman-hias.html

MERAWAT KUKU AGAR TETAP SEHAT DAN INDAH

5 Des

Tips merawat kuku

Kita memerlukan vitamin, mineral dan nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan keindahan tubuh setiap hari. Begitu juga dengan kuku, kuku merupakan salah satu bagian dari tubuh, dan untuk mendapatkan kuku yang sehat dan indah harus mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung unsur – unsur di atas. Minum air putih sedikitnya 10 liter setiap hari atau mengkonsumsi jus buah seperti wortel, jeruk, alpukat, dan lain sebagainya.
Untuk merawat kuku  agar tampak terlihat sehat dan cantik, terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan, di antaranya :

  • Apabila anda termasuk yang  sering menggunakan cat kuku, pastikan untuk menghapus cat kuku tersebut paling sedikit satu kali dalam seminggu. Anda dapat menggunakan kapas yang sudah diteteskan  dengan cairan pembersih kuku tersebut, lalu Tekan kuku anda dan gerakan kapas mulai dari pangkal sampai ujung kuku.
  • Merendam kaki atau tangan kita ke dalam air hangat yang sudah di beri garam, selain dapat membuat relaks juga dapat menghilangkan bau yang tidak sedap. Cukup rendam selama 10 menit saja. Setelah itu gosok secara perlahan kuku anda. Terakhir oleskan pelembab pada bagian kuku yang telah dipotong atau dibersihkan. Anda dapat memberikan vitamin kuku yang tersedia di toko kosmetik.
  • Rapikan kuku dengan memotong kuku tangan dan kuku kaki jika sudah memanjang. Anda dapat menggunakan alat potong seperti pedicure atau manicure.

Perlu di ingat jangan sesekali menggigit kuku. Selain membuat kuku anda terlihat tidak rapi juga kuku menjadi mudah rapuh.

http://www.seputarduniawanita.com/2011/08/tips-merawat-kuku.html

MERAWAT RAMBUT YANG BERKETOMBE

4 Des

Tips merawat rambut berketombe

– Betapa malunya saat ketombe berjatuhan di atas bahu. Terlebih di tempat umum. Namun kini dengan perawatan yang benar, ketombe akan berkurang sedikit demi sedikit hingga habis tak bersisa.

Ketombe adalah momok yang menakutkan. Perasaan gatal di kulit kepala akan melanda kapan saja dan dimana saja. Bila sudah bergaruk, salju ketombe pun akan turun bergantian. Malu lah pasti di buat nya jika hal ini kita alami di tempat umum. Tak pandang siang atau malam, salju ketombe ini bisa berjatuhan kapan saja.

atasi ketombe Tips merawat rambut berketombeKetombe ini sebenarnya adalah jamur yang berkembang biak di atas kulit kepala. Umumnya jamur ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Misal faktor dari luar karena bergonta-ganti shampoo, penggunaan hair spray, pelurus atau zat kimia lain. Bisa juga disebabkan karena alergi, stres, hormon yang tidak seimbang, sistem imun yang lemah, kelebihan gula dan lemak, atau juga kurang nya istirahat.

Namun, tidak perlu khawatir akan ketombe ini. Ada beberapa cara merawat rambut  agar ketombe dapat menghilang. Dan kita tidak perlu mengeluarkan biaya dengan amat mahal.

Tips merawat rambut berketombe

  • Gunakan shampoo khusus untuk rambut berketombe.
  • Gunakan kondisioner hanya pada ujung rambut.
  • Jangan gunakan handuk, keringkan rambut secara alami.
  • Gunakan tonic rambut.
  • Konsumsi Vitamin A, E dan C.
  • Pilihlah produk yang sudah di percaya.

http://aurapesona.com/tips-merawat-rambut-berketombe/3745/

TIPS KESEHATAN

24 Nov

Cara merawat wajah – Banyak orang yang keluar banyak uang karena perawatan wajah. Namun bagi anda yang menginginkan perawatan wajah sendiri tidak usah kawatir. Sebab ada beberapa cara tradisional atau dengan cara alami agar kulit wajah anda tetap sehat dan cantik alami. Walaupun dengan cara alami memerlukan waktu yang lama, namun dengan cara ini akan bertahan dalam waktu yang lama. Jika anda menggunakan bahan kimia untuk kulit wajah anda, biasanya dalam waktu yang cukup lama akan timbul efek samping dari bahan-bahan tersebut.

– Rajin cuci muka
walaupun hal ini merupakan hal yang sepele, akan tetapi jika anda sering-sering mencuci muka anda akan terlihat hasilnya. Sebab kotoran akan menempel saat aktifitas sehari-hari, entah itu bekerja, memasak, berkendara atau lain sebagainya. Tak kenal waktu dan tak kenal tempat, kotoran tersebut akan menempel pada wajah anda. Supaya kotoran btersebut tidak menimbulkan jerawat, upayakan untuk rain-rajin mencuci muka anda.

– Gunakan masker
Sejak dahulu banyak cara-cara alami yang dapat menghasilkan hasil yang baik bagi muka anda. Walaupun terbilang hal ini kuno namun banyak rumah kecantikan yang menggunakan cara-cara alami. Nah dari pada mengeluarkan uang banyak di rumah kecantikan lebih baik anda perawatan sendiri di rumah. Ada beberapa masker yang dapat anda gunakan untuk wajah anda agar lebih cantik.

Untuk kulit kering :
Bagi yang memiliki kulit kering sebaiknya gunakan masker-masker yang dapat membantu keadaan kulit anda. Ada beberapa masker yang dapat anda gunakan dalam merawat kulit anda. Tapi kali ini kami akan berikan racikan yang terbuat dari kuning telur, air jeruk lemon dan minyak zaitun. Ketiga bahan tersebut dicampur menjadi satu sehingga terbentuk menjadi seperti pasta. Lalu gunakan dengan mengoleskan racikan tersebut pada daerah kulit wajah anda secara merata. Dan tunggu beberapa saat hingga ramuan yang menempel pada wajah anda mengering lalu bilaslah dengan air hangat.

Untuk kulit berminyak :
Untuk yang satu ini gunakan racikan yang terdiri dari oatmeal dan telur. Gunakan cara ini seperti cara yang diatas. Dan gunakan perawatan ini minimal seminggu sekali agar mendapatkan kulit cantik dan bersih dari kotor.

http://tipsku.info/cara-merawat-wajah/

 

“Cerpen Islami”

17 Nov

Kisah Sebuah Pernikahan

Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya

saat itu aku menjadi makhluk yang paling berbahagia. Tapi yang aku rasakan

justru rasa haru biru. Betapa tidak. Di hari bersejarah ini tak ada

satupun sanak saudara yang menemaniku ke tempat mempelai wanita. Apalagi ibu.

Beliau yang paling keras menentang perkawinanku.

Masih kuingat betul perkataan ibu tempo hari, “Jadi juga kau nikah sama

‘buntelan karung hitam’ itu ….?!?”

Duh……, hatiku sempat kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon

istriku disebut ‘buntelan karung hitam’.

“Kamu sudah kena pelet barangkali Yanto. Masa suka sih sama gadis hitam,

gendut dengan wajah yang sama sekali tak menarik dan cacat kakinya. Lebih

tua beberapa tahun lagi dibanding kamu !!” sambung ibu lagi.

“Cukup Bu! Cukup! Tak usah ibu menghina sekasar itu. Dia kan ciptaan

Allah. Bagaimana jika pencipta-Nya marah sama ibu…?” Kali ini aku terpaksa

menimpali ucapan ibu dengan sedikit emosi. Rupanya ibu amat tersinggung

mendengar ucapanku.

“Oh…. rupanya kau lebih memillih perempuan itu ketimbang keluargamu.

baiklah Yanto. Silahkan kau menikah tapi jangan harap kau akan dapatkan

seorang dari kami ada di tempatmu saat itu. Dan jangan kau bawa perempuan

itu ke rumah ini !!”

DEGG !!!!

“Yanto…. jangan bengong terus. Sebentar lagi penghulu tiba,” teguran

Ismail membuyarkan lamunanku.

Segera kuucapkan istighfar dalam hati.

“Alhamdulillah penghulu sudah tiba. Bersiaplah …akhi,” sekali lagi

Ismail memberi semangat padaku.

“Aku terima nikahnya, kawinnya Shalihah binti Mahmud almarhum dengan mas

kawin seperangkat alat sholat tunai !” Alhamdulillah lancar juga aku

mengucapkan aqad nikah.

“Ya Allah hari ini telah Engkau izinkan aku untuk meraih setengah dien.

Mudahkanlah aku untuk meraih sebagian yang lain.”

Dikamar yang amat sederhana. Di atas dipan kayu ini aku tertegun lama.

Memandangi istriku yang tengah tertunduk larut dalam dan diam. Setelah

sekian lama kami saling diam, akhirnya dengan membaca basmalah dalam hati

kuberanikan diri untuk menyapanya.

“Assalamu’alaikum …. permintaan hafalan Qur’annya mau di cek kapan

De’…?” tanyaku sambil memandangi wajahnya yang sejak tadi disembunyikan

dalam tunduknya. Sebelum menikah, istriku memang pernah meminta malam

pertama hingga ke sepuluh agar aku membacakan hafalan Qur’an

tiap malam satu juz. Dan permintaan itu telah aku setujui. “Nanti saja

dalam qiyamullail,” jawab istriku, masih dalam tunduknya. Wajahnya yang

berbalut kerudung putih, ia sembunyikan dalam-dalam. Saat kuangkat

dagunya, ia seperti ingin menolak. Namun ketika aku beri isyarat bahwa aku

suaminya dan berhak untuk melakukan itu , ia menyerah.

Kini aku tertegun lama. Benar kata ibu ..bahwa wajah istriku ‘tidak

menarik’. Sekelebat pikiran itu muncul ….dan segera aku mengusirnya.

Matanya berkaca-kaca menatap lekat pada bola mataku.

“Bang, sudah saya katakan sejak awal ta’aruf, bahwa fisik saya seperti

ini. Kalau Abang kecewa, saya siap dan ikhlas. Namun bila Abang tidak menyesal

beristrikan saya, mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan yang banyak

untuk Abang. Seperti keberkahan yang Allah limpahkan kepada Ayahnya Imam

malik yang ikhlas menerima sesuatu yang tidak ia sukai pada istrinya.

Saya ingin mengingatkan Abang akan firman Allah yang dibacakan ibunya Imam

Malik pada suaminya pada malam pertama pernikahan mereka,” …

Dan bergaullah dengan mereka (istrimu) dengat patut (ahsan). Kemudian

bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak

menyukai sesuatu, padahal Allah menjanjikan padanya kebaikan yang

banyak.”

(QS An-Nisa:19)

Mendengar tutur istriku, kupandangi wajahnya yang penuh dengan air mata

itu lekat-lekat. Aku teringat kisah suami yang rela menikahi seorang wanita

yang memiliki cacat itu. Dari rahim wanita itulah lahir Imam Malik, ulama

besar ummat Islam yang namanya abadi dalam sejarah.

“Ya Rabbi aku menikahinya karena Mu. Maka turunkanlah rasa cinta dan

kasih sayang milikMu pada hatiku untuknya. Agar aku dapat mencintai dan

menyayanginya dengan segenap hati yang ikhlas.”

Pelan kudekati istriku. Lalu dengan bergetar, kurengkuh tubuhya dalam

dekapku. Sementara, istriku menangis tergugu dalam wajah yang masih

menyisakan segumpal ragu.

“Jangan memaksakan diri untuk ikhlas menerima saya, Bang. Sungguh… saya

siap menerima keputusan apapun yang terburuk,” ucapnya lagi.

“Tidak…De’.

Sungguh sejak awal niat Abang menikahimu karena Allah.

Sudah teramat bulat niat itu. Hingga Abang tidak menghiraukan ketika

seluruh keluarga memboikot untuk tak datang tadi pagi,” paparku sambil

menggenggam erat tangannya.

Malam telah naik ke puncaknya pelan-pelan. Dalam lengangnya bait-bait

do’a kubentangkan pada Nya.

“Robbi, tak dapat kupungkiri bahwa kecantikan wanita dapat mendatangkan

cinta buat laki-laki. Namun telah kutepis memilih istri karena rupa yang

cantik karena aku ingin mendapatkan cinta-Mu. Robbi saksikanlah malam ini

akan kubuktikan bahwa cinta sejatiku hanya akan kupasrahkan pada-Mu.

Karera itu, pertemukanlah aku dengan-Mu dalam Jannah-Mu !”

Aku beringsut menuju pembaringan yang amat sederhana itu. Lalu kutatap

raut wajah istriku denan segenap hati yang ikhlas. Ah, .. sekarang aku

benar-benar mencintainya. Kenapa tidak? Bukankah ia wanita sholihah

sejati. Ia senantiasa menegakkan malam-malamnya dengan munajat panjang pada-Nya.

Ia senantiasa menjaga hafalan KitabNya. Dan senantiasa melaksanakan shoum

sunnah Rasul Nya. “…dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah

tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka

mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya

pada Allah …” (QS. al-Baqarah:165)

=========================================

Ya Allah sesungguhnya aku ini lemah , maka kuatkanlah aku dan aku ini

hina maka muliakanlah aku

dan aku fakir maka kayakanlah aku wahai Dzat yang maha Pengasih.

The End

http://cerpenislami.blogspot.com/2006/09/kisah-sebuah-pernikahan.html

“resep membuat brownies”

10 Nov

Resep Brownies Murah Meriah

September 8th, 2011 by Admin Apa Komentar Anda untuk Resep Ini?.. »

Bahan Brownies Murah Meriah:

  • 30 gram coklat bubuk
  • 125 ml air
  • 125 ml minyak goreng
  • 175 gram tepung terigu
  • 50 gram gula pasir
  • 1 sdt baking powder
  • 4 butir telur
  • 100 gram gula pasir
  • 75 gram kenari, dicincang halus


Cara membuat Brownies Murah Meriah:

Aduk coklat bubuk, air, minyak, tepung terigu, gula dan baking powder. Sisihkan.
Kocok telur dan gula hingga kaku.
Masukkan campuran tepung sambil diaduk perlahan.
Masukkan adonan ke dalam loyang brownis 11X30 cm. Taburkan kenari cincang.
Oven selama 35 menit dengan suhu 170oC

Untuk 10-12 potong

Sumber Brownies Murah Meriah : Saji edisi 3/th. I/25 september 9 oktober 2003

Resep Membuat Mie Goreng

8 Nov

Mie Goreng Sedap

Mie Goreng Sedap memberikan rasa selera sendiri dengan bumbu yang meresap. Mie Goreng Sedap paling cocok disajikan dengan acar mentimun.

Bahan:

Mie Kuning basah 1/2 kg

Telur 2 bh kocok lepas.

Bawang merah goreng

Sawi Hijau secukupnya.

Kol secukupnya.

Daun Bawang 1 btg potong serong 1cm.

Garam, gula, merica.

Kecap asin 2 sdm

Kecap manis secukupnya.

air 200 cc

Bumbu halus:

Bawang Putih 5 bh.

Cara memasak:

Rendam mie kuning basah dengan air dingin, tiriskan.

Goreng telur, sisihkan.

Tumis bawang putih sampai kekuningan masukkan garam, dan sayuran masak sampai layu tambahkan air, beri kecap manis, kecap asin, gula, merica masak sampai didih, kuah sedap masukkan mie, dan telur goreng, aduk masak sampai kuah mengering.

Taburi bawang merah goreng.

http://www.myonlinerecipe.com/?detailed=42

“Resep Membuat Kue”

28 Okt

Resep Brownies Murah Meriah

Bahan Brownies Murah Meriah:

  • 30 gram coklat bubuk
  • 125 ml air
  • 125 ml minyak goreng
  • 175 gram tepung terigu
  • 50 gram gula pasir
  • 1 sdt baking powder
  • 4 butir telur
  • 100 gram gula pasir
  • 75 gram kenari, dicincang halus


Cara membuat Brownies Murah Meriah:

Aduk coklat bubuk, air, minyak, tepung terigu, gula dan baking powder. Sisihkan.
Kocok telur dan gula hingga kaku.
Masukkan campuran tepung sambil diaduk perlahan.
Masukkan adonan ke dalam loyang brownis 11X30 cm. Taburkan kenari cincang.
Oven selama 35 menit dengan suhu 170oC

Untuk 10-12 potong

Sumber ; Brownies Murah Meriah : Saji edisi 3/th. I/25 september 9 oktober 2003

http://www.resepmasakanbunda.com/resep-brownies-murah-meriah.html

“Resep membuat nasi goreng”

21 Okt

Resep si Kecil Lucu dan praktis : Resep Nasi Goreng Sayur Campur

June 24th, 2011 by Admin Apa Komentar Anda untuk Resep Ini?.. »

Bahan Membuat Nasi Goreng Sayur Campur:

  • 3 sendok makan minyak untuk menumis
  • 5 butir bawang merah, iris halus
  • 2 siung bawang putih, iris halus
  • 2 buah sosis sapi, iris tipis
  • 100 gram vegetable mixed (terdiri dari buncis, jagung manis, wortel, dan kacang polong)
  • 300 gram nasi putih dingin
  • 1 sendok makan kecap maggi
  • garam dan merica
  • 2 butir telur, didadar, gulung, iris 1/2 cm

Cara Membuat Nasi Goreng Sayur Campur:

  1. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum. Tambahkan sosis. Tumis sampai matang.
  2. Masukkan vegetable mixed. Aduk sampai matang.
  3. Masukkan nasi, kecap maggi, garam, dan merica.
  4. Aduk dan masak sampai matang.

Untuk 2 porsi

Sumber : tabloid-nakita.com

http://www.resepmasakanbunda.com/resep-si-kecil-lucu-dan-praktis-resep-nasi-goreng-sayur-campur.html

“Cerpen Islami Versi Bahasa inggris”

16 Okt

[The story of Islami] Love Along the Way

                                                                                

In the subway station in Tokyo, I pressed my heavy wool coat tightly. At 5 am. A great winter. The air was frozen bite. This January it was colder than previous years. Outside the snow is still falling heavily since yesterday. Tokyo blanketed with snow this year, whiten all the scene.

The station is always crowded because it was still rather quiet morning. There was an old man at the edge of his chair, looked sleepy. I walked slowly toward the vending machine. Shortly after I insert a coin, a can of warm capucino move into my hand. The coffee was momentarily warmed my body, but not long because when my hand touched the postcard in his coat pocket, I was pounding again.

Three days ago this postcard arrived in my apartment. Not much news, just a short message sent by my sister, “My mother was seriously ill and dying to meet you brother. If brother did not want to regret it, go home even though briefly, brother?? C “. I regret throwing complain slowly accumulated in the chest. The postcard was sent Mercy after some time he called me but I do not really ignore the story. Maybe he was bored, until finally only this card is sent. Ah, time like moving slow, I wanted to get home, I suddenly missed the mother was restrained. Lord, give me time, I do not want to regret?? C

Actually I still do not have time to go home. Busyness I worked in a private company in the Yokohama area, plus take care of two teenage daughters, makes me like drowning in busyness in the country this cherry. This also I got home yesterday after completing a bit on business in Tokyo. Again business.

It’s almost twenty years I lived in Japan. Basically since I was married to Emura, Japanese men who I knew in Jogjakarta, my hometown. At that time Emura itself is currently in Yogya his affairs in order. A year after that introduction, we were married.

Still imprinted in my memory the face of the mother who became depressed when I reveal that the wedding plans. Mother later married a doubt the happiness of this strange man. Because of course so many cultural differences that exist among us, and of course the mother sad because I had to part with the family to follow Emura. When I insisted, and not too ignored the mother’s concern.

In the end it’s true mother said, not easy to be the wife of a stranger. At the beginning of the wedding so many sacrifices must I spend in the framework of adaptation, for the sake of the integrity of the household. Big Dipper almost household can not we maintain. When all is almost sank, she helped us with his orders. Finally we can indeed go together. Emura also basically good and loving, not demanding.

But there is one inevitable maternal anxiety, separation. Since getting married I followed Emura to his country. I myself am very lonely at the beginning of time away from family, especially mothers, but busy household divert my feelings. When the children was a teenager, I also began to work to kill time.

I flinched when I heard the train Narita Expres notice that I’m waiting for will soon arrive. Time as it continues to hunt, while the cold made me shiver. Shortly after jumping onto the train I breathe easier. Warm air melt a little cold in my cart. Not all seats are filled on the train and almost all the passengers looked asleep. After finding the number of seats and loosen the ties a scarf wrapped around his thick neck, I lay a tired body and wish I could sleep for a while as they were. But it was not, memories of the past which had been suddenly interrupted again spinning in my memory.

Mother .. yes I realize how much has been almost four years now I do not see him. In the midst of busy, time was rapidly spinning. Finally when I came home to accompany my daughter, Rikako and Yuka, a summer vacation. Only two weeks there, and even then I was still busy with the affairs of the branch office in Jakarta. So far I think the mother is quite happy with my regular remittances every month. During this time I thought the material enough to replace everything. Suddenly my eyes feel hot, there is a stifling sore chest. “I’m going home Mommy, please forgive me for this ignorance?? C” I whispered softly.

Morning light bumps. Train sped past like a bullet for me it still feels sluggish. How far the distance is stretched. I looked out. Just down the snow is still blocking my view. Piles of snow whiten all directions. Suddenly I remembered Yuka my eldest daughter who was in high school second grade. You could say he is no different from other teenagers in Japan. Although not fall entirely on the lives of teens free big city, but Yuka is very expressive and at will. Quite often we disagreed about many things, about the social norms or how good manners towards parents.

I often protest when Yuka go long with his friends without the permission of me or her daddy. Because I was made to suffer and the restless abysmally made. Frankly lives of Japanese teenagers are increasingly free to worry me at all. But according to Yuka it always, always say goodbye or to report to me where he is, he just makes it stressful. He wanted me to trust him and give him freedom. He said he would keep himself well. To avoid the more intense fights, I finally relented though often harbored restless.

Riko too, often he ignored my advice, preoccupied with school and friends. Her father was a lot of comments. He had said maybe it’s my fault too poor to provide time for them because of busy work. They do not need to be like her mother. But I quibble I worked precisely because it quiet at home due to children leaving adults and rarely at home. I also used to work when the youngest Rico had completed his elementary school. But it is in my heart to admit, I’m less able to divide their time between work and family.

Seeing the kids who tend to be arbitrary, I’m frustrated too, but I finally switch to the more immersed themselves in busy work. It reminded me of my teen years. What I remember now, among the mothers of five children, only I most often do not follow his advice. I’m sorry. Now I can feel how mothers feel when I ignore the words, certainly equal to sadness that I feel when Yuka or Riko too often ignored. Now I realize and regret so much. Certainly the attitude of my second daughter was a warning that God gave of my ignorance in the past. I want to kiss the hands of the mother ….

Outside the snow getting thicker, the more I can not see the scenery, all become blurred covered in a white snowflakes. Rinai also increasingly blurred by my tears. Illustrated again in my mind, as every evening the mother reminds us that the Koran does not go to the mosque. Mother’s own very obedient worship. Seeing the mother khusyu ‘tahajud in the middle of the night or many times would complete Quran is unusual sight for me. Ah .. can not stand the thought of the mother bear me nostalgic. I do not know how many times I look at the watch on the wrist.

Finally after completing all the affairs of boarding-pass at Narita airport, I had to be back on the plane. Seven-hour trip rather than a short time for the time being hunted like me. Followed me like a mother’s smile. Thankfully, the window-seat, no smoking area, makes me a little breath of relief, at least to cover up insecurities on other passengers and to meet the dhikr remove the chest tightness. Hovering over the ocean while making dhikr fasifik begging His forgiveness makes me a little quiet. White clouds on the outside like the clumps of longing in the mother.

Yogya has not changed much. Everything remains as it was when last I left him. Back to Yogya like going back to the past. The city is harbored all of my memories. Through streets that had always been I’ve been through, like pulling into times past it. This city had raised me, so countless memories in it. Especially fond memories with her mother who always colored all my days. Remembering that, I became very impatient to meet her.

The house was like a big leafs are not weathered by time, it was like when I was little and run around among the plants, of course, because during the mother’s diligent care. But there is one that is changed, the mother …

Mother’s face was still calm and wise as ever, although age was dusk but the mother did not look old, it’s just a weak mother lay helpless, not as fresh as usual. I knelt down side of his bed, “Mother came … Rini, mam ..”, calling my lips trembling. My mother’s hands slowly reach and hold it didadaku. When I kissed her hand, tears wet granules. Slowly open the eyes of mothers and mothers smile, a smile that I miss it, carved on his face. After that, God knows how long we held each other up to do. Mother stroked my hair, her cheeks wet with tears. From her eyes I know the mother is also suffering the same store, longing for her child who has not seen for so long. “Forgive Rini, Mrs. ..” I said many times, how now I realize all my mistake all along.

~~The End~~

http://cerpenislami.blogspot.com/2006/09/.html